[Perkenalan ; Passion (1)]
Hai…
Diawali dengan perkenalan dahulu, saya merupakan anak perempuan dari seorang Ayah yang menginginkan anaknya untuk berkuliah di jurusan Matematika.
Namun, saya sendiri memilih berkuliah pada jurusan Sastra Indonesia Universitas Diponegoro. Oh iya, tulisan pertama saya ini akan membawa ke masa lalu saya yang mengalami kegagalan dalam memilih jurusan Matematika untuk saya berkuliah selama 4 tahun ke depan, tulisan ini juga sebagai persembahan kepada teman-teman program yang saya dan teman-teman buat sebagai wadah bagi para pelajar SMA dalam mempersiapkan pendidikan selanjutnya secara matang dan jauh-jauh hari.
Banyak dari teman-teman dari program saya bercerita bahwa mereka hilang arah dalam memilih jurusan yang mereka inginkan dan tidak lupa banyak juga dari mereka belum mempunyai arah jalan pemikiran bahwa mereka akan belajar selama 4 tahun ke depan, namun mereka malah memilih untuk menanyakan seperti ini, “Kak Fafa jurusan yang paling mudah untuk aku masukin pada pilihan snmptn dan sbmptn nanti apa ya?” begitulah cuplikan dari beberapa teman-teman pelajar SMA di program saya ini.
Terwujudnya program ini juga dikarenakan adanya semangatnya Kak Mayang sebagai founder program Kampusku.official dan juga teman saya saat SMA yang sekarang menempuh pendidikan di jurusan Psikologi. Terima kasih banyak atas semangat dari Kak Mayang membuat kami para pengurus program bisa lebih memahami dan belajar wawasan lain. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih saya tunjukkan atas bantuan teman-teman pengurus lainnya yang antusias dalam mengembangkan program yang baru menetas ini.
Mungkin perkenalannya sampai disini, tulisan ini lahir sebagai wadah pendapat saya atas hal yang harus dikaji untuk teman-teman para pembaca. Topik dari tulisan ini yaitu mengenai passion hidup dan saya juga akan membagi 3 part tulisan ini agar dapat dijelaskan secara jelas.
Berawal dari pertanyaan teman-teman pelajar SMA yang sering menanyakan perihal peluang masuk jurusan A, jurusan B, dan seterusnya. Sebelumnya saya akan terlebih dahulu menanyakan pandangan kalian semua mengenai pemahaman dari arti passion itu sendiri. Apakah kalian mengetahui esensi dari passion itu?
Passion dalam bahasa Indonesia yaitu gairah, sedangkan gairah menurut KBBI merupakan keinginan (hasrat, keberanian). Menurut pandangan saya sendiri, katakanlah ada orang yang selalu menjadi bayang-bayangan orang lain untuk terlihat hebat. Padahal setiap pribadi mempunyai panggung ekspresi mereka masing-masing dan punya karpetnya sendiri sebagai arus atau jalannya dalam meraih hal yang mereka impikan. Passion bisa disebut sebagai sebuah keberanian dan penasaran dalam melakukan atau mengembangkan pekerjaan menjadi lebih baik lagi.
Adanya passion pada setiap pribadi dapat dikatakan sebagai warna dalam menjalani kehidupan. Dapat dicontohkan orang yang hidup tanpa memahami passion dari diri mereka sendiri akan mudah kesal dikarenakan hidup mereka monoton, gersang, dan membosankan. Orang yang tidak memiliki arti passion dalam hidupnya berbeda dengan orang yang paham akan passion dalam hidupnya. Seperti contohnya, ada seorang perempuan yang memiliki kegemaran dalam menulis, namun ia merasa bahwa kegiatan menulis itu tidak bisa menghasilkan uang yang banyak. Ia lebih memilih untuk menjadi dokter yang bisa dikatakan lebih menjanjikan dalam mencapai karier nantinya. Namun, pada pembelajaran kedokteran tersebut ia tidak mampu dikarenakan memang bukan ranahnya dia dalam mempelajari hal tersebut.
Orang yang sudah paham akan passion yang ia miliki justru akan lebih mudah memberikan kesenangan sendiri dalam melakukan suatu kegiatan, walaupun diberikan tugas yang berat pun akan tetap enjoy mengerjakannya.
Ada salah satu orang yang dapat membuktikan bahwa passion dapat menjadi karier yang cemerlang. Dikutip pada laman filemagz.com, disebutkan pria yang bernama Jon Jacques tersadar akan potensi dirinya melakukan atraksi sulap di jalanan dan uang yang ia hasilkan ternyata dapat memberikan manfaat untuk orang lain yang membutuhkan, sehingga ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya untuk fokus terhadap atraksi sulap yang ia lakukan demi mengumpulkan dana bagi orang yang membutuhkan. Dapat diambil kesimpulan, sebuah karier sukses itu tidak melulu dengan kekayaan yang melimpah, namun bagaimana kita menjadikan kita senang atas karier yang kita jalani dan memposisikan diri untuk bahagia dengan karier yang kita miliki.
Kembali saya coba untuk menyambungkan kisah ini untuk para teman-teman pelajar program saya, bahwa yang memahami diri kita mencintai suatu pekerjaan dan memahami dalam mencerna pembelajaran ya kita sendiri. Walaupun mencari passion itu tidak lah mudah. Kita perlu menggali lebih banyak hal atupun kegiatan yang banyak, sehingga adanya pemahaman bahwa kita lebih memahami pembelajaran A karena terpaksa akan jauh lebih sulit untuk menjadikan diri kita menjalani pembelajaran dengan rasa yang menyenangkan.
Dan ya, walaupun kita telah paham apa passion yang kita miliki akan ada kemungkinan kita menghindari passion tersebut, alasannya ya tidak lain karena uang. Menjalani passion itu terdapat dua cara, yaitu menghasilkan uang dengan mengerjakan sesuatu yang kita sukai dan kita bekerja untuk membiayai passion kita.
Patut disadari, kita hidup tidak melulu mengenai 100% kecocokan, ada masanya bosan dalam menjalani kegiatan atau bakat, bosan menjalani hubungan, dan sebagainya.
Kita sampai pada paragraph terakhir padabagian pertama tulisan saya ini mengenai passion, lanjutan dari tulisan ini akan ada review buku yang masih berhubungan dengan passion yang akan saya bahas dan tidak lupa untuk membantu teman-teman pelajar dari program saya untuk lebih matang dalam mempersiapkan tujuan kuliahnya.
Bai!